Begini Kisahnya…!!! Penjual Cilung Keliling Sampai Menangis Cerita Nasib Hidupnya

Bogor |MetrolimaTV.com – Setiap orang mempunyai kisah masing-masing dalam mencari nafkah dan menyambung hidup. Salah satunya Yadi Nurjaman beralamat Dikampung Cibogo RT 03 RW 08, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Yadi (37) yang memiliki seorang Istri bernama Irma Niar Rosadi(36) dan mempunya 4 Anak Diantaranya :
1. M. Daun (15) yang sekolah di SMP (Widia Bhakti) yang duduk di kelas Dua
2. Cahya Dwi Permana (13) Kelas 1 SMP WD
3. Wahab Ardiansyah (8) Kelas Satu SD Cibogo
4. Aulia Nurlaila 6 bulan

Yadi dengan Profesi Jualan Cilung Keliling harus banting tulang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup anak Istri dan orang tua ibunya semata wayang lagi yang berbaring sakit .

Yadi harus berjualan cilung dan berkeliling setiap harinya dengan memikul gerobak. Panas hujan sudah menjadi hal biasa baginya demi mendapatkan rezeki. Dia pun menangis saat ditanya Wartawan soal kisah hidupnya.

Dia mulai berjualan dari jam 7 : 00 Wib pagi sampai sore selama berjualan dengan penghasilan Sehari Rp. 50.000. Yadi mengatakan bahwa ia rela panas-panasan bahkan sampai kehujanan demi bisa menyambung hidup. “Keliling kampung, panas-panasan kehujanan, demi anak,” ujar Yadi sambil melinang air matanya.

Yadi mengaku tidak pernah libur jualan. Ia selalu berjualan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan.
Begitu juga pada hari Minggu. Saat orang-orang lebih memilih untuk beristirahat, Yadi tetap berjualan agar punya uang untuk esok hari.

“Nggak pernah libur. Hari Minggu jalan. Kan kalau libur nggak punya uang buat besok. Setiap hari kan harus Jalan,” kata Yadi. Kamis (25/5/2023) kepada media

Yadi berharap semoga ada orang dermawan baik yang bisa menolong kehidupan nya. “Saya pun merasa sedih pada saat melihat kondisi rumah yang tidak layang, tidur pun berdempet – dempetan dengan 4 orang anak saya. Dengan ukuran tempat tinggal saya ukuran rumah 5X5 Meter. Tempat tidur, kamar mandi bahkan dapur pun menyatu di sini, ketika hujan atap pada bocor dan rapuh, yang menghawatirkan roboh dan takut menimpa keluarga saya. Ucap Yadi

“Yadi berharap ada uluran tangan dari pemerintah baik pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat. Yang selama ini belum sama sekali menyentuhnya”. Harapnya. Heru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *