Keberadaan Yayasan LABORA GLOBAL EDUKASI Di Duga Fiktif

Dr.Ir.D.Romi Sihombing SH.MH selaku penggiat anti korupsi dan akademisi

Bogor,metrolima

Yayasan LABORA GLOBAL EDUKASI Yang beralamat di jalan raya gunung putri RT 01 RW 05 desa gunung putri kecamatan gunung putri kabupaten Bogor Jawa barat merupakan satu dari sekian banyak Yayasan yang menerima bantuan dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023,namun sayang nya alamat Yayasan tersebut yang tertera dalam naskah perjanjian hibah daerah ( NPHD ) antara pemerintah provinsi Jawa Barat dengan pihak yayasan nomor 7734/ KU/03.04.05/ KESRA tidak di temukan di lokasi,atau di konotasikan fiktif.

Temuan ini terungkap ketika Metrolima

mendatangi alamat yang tertera ,hasil di Iokasi tidak di temukan sebuah Yayasan melainkan sebuah rumah toko( RUKO ) yang berfungsi sebagai penjual mebel. H.Daman Huri kepala desa gunung putri saat di konfirmasi terkait Yayasan tersebut mengatakan,pada tanggal 20 november 2023 bahwa benar saya sebagai kepala desa memberikan surat domisili kepada saudara Edi iriawadi selaku ketua yayasan LABORA GLOBAL EDUKASl.namun saya tidak tahu persis untuk apa surat domisili yayasan itu akan di gunakan.

Daman juga mengatakan,bahwa yayasan yang di maksud memang sudah tidak ada di alamat yang tertera di surat domisili,dan sepengetauan saya saudara Edi itu merupakan tim ahli (TA) dari partai keadilan sejahtera  ( PKS )

Edi Iriawadi saat ingin di konfirmasi

Metrolima melalui sambungan telp nya mengatakan, bahwa diri nya sedang berada di rumah sakit sentra medika di ruang Orchid 304 karena salah satu keluarga nya sedang di rawat.

Dr.Ir.D.Romi Sihombing SH.MH selaku penggiat anti korupsi dan akademisi mengatakan,hal ini tidak bisa di biar kan begitu saja, bagaimana mungkin sebuah Yayasan yang keberadaan nya kurang jelas namun bisa mendapatkan bantuan, saya berharap kepada rekan rekan di yudikatif untuk sesegera mungkin memanggil dan memeriksa ketua dari yayasan tersebut dan pihak kesejahteraan rakyat ( KESRA) Pemerintah provinsi Jawa Barat, dari keberadaan Yayasan nya saja kurang jelas apalagi penggunaan dari bantuan tersebut, maka nya saya tegas kan kepada rekan rekan yudikatif untuk segera menjalankan tugas pokok dan fungsi nya untuk

memanggil dan memeriksa pihak pihak yang terlibat.

Sampai berita ini di turun kan metrolima terus menunggu jawaban konfirmasi dari pihak pemerintah provinsi Jawa Barat khusus nya kepala BIRO KESRA selaku pihak yang bertanggung jawab memberikan bantuan tersebut, dan metrolima juga berkoordinasi dengan pihak aparatur penegak hukum demi tercipta nya penegakan hukum dalam dugaan tindak pidana korupsi

Syarif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *