BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya, mengimbau seluruh sekolah untuk memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan dalam kegiatan study tour bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
“Dalam pelaksanaannya, sekolah harus memastikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilalui, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi terkait kelayakan teknis kendaraan,” ungkap Wahyu Mijaya pada Senin (13/5/2024).
Imbauan ini sesuai dengan Surat Edaran Pj. Gubernur Nomor: 64/Pk.01/Kesra tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan.
Kadisdik juga menambahkan bahwa kegiatan study tour sebaiknya dilaksanakan di dalam kota wilayah Jawa Barat dengan memanfaatkan potensi lokal. Ini termasuk mengunjungi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal.
“Pada prinsipnya, pembelajaran di luar kelas, seperti study tour, diperbolehkan. Siswa dapat mengimplementasikan pembelajaran yang didapat di dalam kelas saat berada di luar,” jelasnya.
Kadisdik menekankan bahwa surat edaran ini bertujuan untuk menghindari terulangnya insiden serupa di masa depan. “Kami akan melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan sekolah mengikuti surat edaran ini. Sekolah yang tidak mematuhi akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Wahyu Mijaya juga mengingatkan satuan pendidikan untuk memprioritaskan keamanan siswa dan tenaga pendidik. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan sekolah dapat melaksanakan tahapan yang ada di surat edaran tersebut,” katanya.
Sebagai penutup, Kadisdik menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok.
(Naufal Zuhdi)
