Subang,MetrolimaTv.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Subang, Hj. Siti Nuraeni Nuroni, secara resmi membuka Seminar HIV dan AIDS bagi Tenaga Pendidik yang bertempat di Aula Oman Syahroni, Senin (2/12/2024).
Seminar tersebut diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Subang dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember. Seminar ini mengusung tema “Hak Setara untuk Semua”.
Drs. Tatang Abdul Kudus, M.Si., selaku Sekretaris 1 Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Subang sekaligus ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya angka kasus HIV di Kabupaten Subang, yang didominasi oleh kelompok usia produktif.
“Kasus HIV di Subang didominasi oleh usia produktif, termasuk bayi, balita, anak-anak, dan remaja. Hal ini tentu memprihatinkan, mengingat anak-anak adalah generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui seminar ini, tenaga pendidik di Kabupaten Subang dapat meningkatkan pemahaman terkait HIV/AIDS sehingga mampu berkontribusi dalam menekan penularan penyakit tersebut.
“Perilaku berisiko yang memicu penularan HIV/AIDS menjadi tantangan besar di Subang, terutama dalam menghadapi era industri. Dengan pembekalan ini, kami berharap tenaga pendidik dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran dan pencegahan di lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Kang Asep Nuroni mengungkapkan bahwa angka Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Subang terus meningkat. Ia berharap kondisi ini dapat segera ditekan karena dampaknya yang meluas, mulai dari kesehatan hingga sosial.
“Hingga 12 September 2024, tercatat kenaikan sebanyak 226 kasus, dengan 71 di antaranya melibatkan rentang usia 1-24 tahun. Hal ini tentu berdampak pada berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, hingga sosial,” jelasnya.
Mewakili Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, Kang Asep menyampaikan pesan agar semua pihak ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS, termasuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
“Pak Bupati menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, terutama tenaga pendidik, untuk aktif menyuarakan kesadaran di lingkungannya. Dengan begitu, kita dapat menekan angka penularan HIV/AIDS sekaligus menghilangkan stigma dan diskriminasi,” ujarnya.
Seminar yang dibuka secara resmi oleh Kang Asep Nuroni ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Sanding Bayu (Pemerhati HIV Nasional), Husni Mubarak, dan dr. Maxi, S.H., M.HKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang).
Pada kesempatan tersebut, turut diluncurkan buku berjudul “Si Pita Merah” karya Siti Aminah, S.Sos., M.Ap., dan Nurbaya, S.H., yang memuat antologi kisah para penyintas HIV dan aktivis penanggulangan HIV di Kabupaten Subang.
Acara juga diawali dengan kisah menyentuh dari seorang anak yatim piatu berusia 13 tahun, yang hidup bersama neneknya dan rutin mengonsumsi ARV (antiretroviral) selama 13 tahun untuk mengendalikan penyakit yang diidapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BP4D Kabupaten Subang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, jajaran Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Subang, para tamu undangan, dan peserta seminar.
Asep Nasa YH