Dinas Pangan Jakbar Pantau Harga dan Stok Di 8 Kecamatan

Jakarta Metrolima Tv – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat rutin memantau harga dan stok pangan di delapan kecamatan setiap pekan.
Pemantauan dilakukan oleh Satuan Pelaksana (Satpel) Sudis KPKP di masing-masing kecamatan wilayah setempat.

“Satpel setiap minggu rutin turun ke pasar melakukan survei harga dan stok pangan,” ujar Kasudis KPKP Jakbar, Novy C Palit, saat dihubungi wartawan, Jum’at (1/3/2024).

Disebutkan Novy, pasar yang dipantau adalah Pasar Tomang Barat/Kopro (Grogol Petamburan), Pasar Slipi (Palmerah), Pasar Pos Pengumben (Kebon Jeruk), Pasar Jembatan Dua (Tambora), Pasar Pecah Kulit (Taman Sari), Pasar Ganefo (Cengkareng), Pasar Kalideres (Kalideres) dan Pasar Lokbin Meruya Ilir (Kembangan).

“Pasar di delapan kecamatan, masing-masing satu pasar.” jelasnya

Diungkapkan, pada pemantauan minggu pertama Februari 2024, rata-rata beras premium di delapan pasar tersebut Rp 15.600 per kilogram, minggu kedua Rp16.700, minggu ketiga Rp17.300 dan minggu terakhir Rp17.700.

Sementara itu, untuk beras medium rata-rata Rp13.900 pada minggu pertama, Rp14.900 pada minggu kedua, Rp15.200 pada minggu ketiga dan Rp15.400 pada minggu terakhir.

Sementara untuk gula pasir rata-rata Rp17.400 minggu pertama, Rp17.400 minggu kedua, Rp17.300 minggu ketiga dan Rp17.500 pada minggu terakhir.
Pihaknya juga memantau harga beberapa bahan pangan lainnya, seperti minyak goreng, tepung terigu, cabe, bawang, daging ayam dan daging sapi. Semua bahan pangan tersebut rata-rata mengalami kenaikan dari minggu pertama sampai dengan minggu terakhir Februari 2024.

Novy mengapresiasi intervensi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi DKI, Pemkot Jakbar, Bulog dan instansi lain berupa penjualan pangan murah dan pembagian sembako gratis.

“Mendukung program Pemprov DKI untuk masyarakat dan terima kasih juga atas keterlibatan mitra yang terus mendukung program pemprov,” katanya.
Ia berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam mengendalikan harga pangan di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat.

“Harapan ke depannya semakin banyak mitra yang berpartisipasi dalam hal ini dan program murah sembako itu dapat terus berjalan, tidak hanya menjelang Ramadan namun juga sampai saat menjelang Idul Fitri,” pungkas Novy.

Bastian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *