Kemenpora Bekerja Sama Dengan Disdik Jabar Gelar Festival Olahraga Disabilitas di SLBN-A Citeurep

Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya dalam Festival Olahraga Disabilitas yang digelar di SLBN-A Citereup, Kota Cimahi, Kamis (29/2/2024). (Foto: Humas Disdik Jabar/Fauzan)

BANDUNG Metrolima Tv – Kerja Sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar menyelenggarakan Festival Olahraga Disabilitas yang berlokasi di SLBN-A Citereup, Kota Cimahi, Kamis (29/2/2024).

Sebanyak 300 siswa mengikuti Festival Olahraga Disabilitas ini. Ada empat cabang olahraga yang dilombakan, diantaranya para-atletik, para-tenis meja, para-badminton, dan boccia.

Festival tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Rudy Sufahriadi. Rudy mengatakan, festival ini diharapkan dapat membawa semangat kemandirian untuk seluruh peserta. “Selamat bersenang-senang, semoga kegiatan ini berkenan di hati bapak dan ibu guru serta orang tua siswa semua,” ujarnya.

Dipilihnya Provinsi Jawa Barat untuk menyelenggarakan festival ini, lanjutnya, tak lepas dari banyaknya prestasi olahraga yang diraih oleh Jabar di tingkat nasional maupun internasional. “ Saya selalu mengatakan kepada provinsi lain, jika ingin juara, contohlah Jawa Barat,” tegasnya.

Masih dalam satu topik, Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, peran Jabar sebagain tuan rumah mampu meningkatkan semangat para peserta didik. Ia meyakini setiap individu memiliki kelebihan yang special. “Itu bisa diteruskan menjadi yang terbaik untuk masa kini dan mendatang,” ucapnya.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh guru dan orang tua peserta didik yang terus mendidik dan membimbing demi kemandirian para siswa. “Mudah-mudahan semua perhatian ini dapat memberikan kebaikan untuk putra putri kita,” harapnya.

Sedangkan Kadispora Jabar, Asep Sukmana, dalam sambutannya meyakini bahwa festival olahraga akan menambah semangat olahraga di Jawa Barat. Pemprov Jabar saat ini juga sudah membentuk pusat Pendidikan dan latihan olahraga untuk pelajar disabilitas. “Progam ini adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan unutk terus membangun olahraga secara utuh,” pungkasnya.

 

(Naufal Zuhdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *