Program JKN Jadi Andalan Sumirah Dalam Berobat

Sumirah (52) atau yang akrab disapa Mirah

Jakarta Timur MetroLimaTV. Com – Di suatu siang yang terik itu terlihat sosok wanita yang tengah duduk bersantai disela-sela padatnya pekerjaan rumah. Meskipun merasa sedikit lelah, namun senyumnya yang lembut menandakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut dengan setulus hati. Panggil saja dirinya Sumirah (52) atau yang akrab disapa Mirah. Kala itu, cukup banyak hal yang diperbincangkan, salah satunya adalah mengenai pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Sebagai peserta Program JKN segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD, Mirah pun turut membagikan pengalamannya saat melakukan rawat inap dengan manfaat Program JKN.

Pada tahun 2015 tampaknya menjadi tahun yang sedikit berat bagi Mirah. Ia terdiagnosa mengalami infeksi kandung kemih dan mengharuskan dirinya di rawat inap selama 14 hari. Awalnya dirinya merasakan sakit dibagian perut lalu sempat mengkonsumsi obat pereda nyeri, namun tampaknya tidak ada perubahan yang signifikan kala itu sehingga pihak keluarga memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke fasilitas kesehatan.

“Saya mengiranya hanya sakit biasa tetapi setelah minum obat beberapa kali ternyata nggak ada perubahan. Akhirnya saya dibawa sama keluarga ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk diperiksa. Saat itu saya kondisinya sudah sakit sekali sehingga dibawa langsung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan diambil darah untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium,” ujar Mirah saat ditemui oleh Tim Jamkesnews pada Kamis (16/02).

Mirah mengatakan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa terdapat infeksi yang cukup parah pada kandung kemih sehingga dirinya harus mendapatkan perawatan yang intensif. Selama proses perawatan dirinya kerap mendapatkan suntikan antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah dinyatakan sembuh, ia masih harus melakukan beberapa kali kontrol rutin untuk memastikan bahwa kondisinya memang sudah pulih dengan sempurna. Mirah bersyukur semua proses yang dilaluinya mulai dari rawat inap hingga kontrol rutin dirinya dijamin melalui Program JKN.

”Kehadiran Program JKN sangat membantu saya terutama dalam kondisi darurat seperti yang saya alami. Proses berobatnya pun sangan mudah, cukup menunjukkan kartu kepesertaan kita dan pastinya aktif. Berita yang beredar bahwa ada yang ditolak mungkin perlu diperjelas lagi fakta serta alasan dibalik penolakan itu karena berdasarkan pengalaman saya semuanya lancar. Selain mendapatkan pelayanan yang baik, saya juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan apapun selama proses rawat inap maupun kontrol rutin,” ucap Mirah.

Mirah menambahkan bahwa ia sangat berterima kasih kepada Pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN dengan segmen kepesertaan PBI APBD yang sangat membantunya sekali perihal biaya pengobatan. Mirah yakin bukan hanya dirinya saja yang terbantu tetapi ada ribuan masyarakat Indonesia yang juga terbantu dengan kepesertaan PBI terlebih masyarakat yang kurang mampu karena iurannya dibayarkan oleh Pemerintah. Mirah berharap semoga Program JKN bisa terus hadir dan menjadi andalan masyarakat Indonesia.(MN/cp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *